" "Sesungguhnya (pada semuanya itu) ada tanda-tanda (yang membuktikan keesaan Allah, kekuasaan, kebijaksaan dan keluasaan rahmat-Nya) bagi kaum yang (mahu) menggunakan akal fikirannya...” ((Surah al-Baqarah, ayat 164))

...Baitul Dakwah...

Kasih Tercipta...bersamanya menyusuri jalan....

Duhai RASULULLAH....

Thursday, February 25, 2010

Sepenggal Kisah Akhir Hayat Rasulullah :’)



Sudah beberapa hari ini rasul tercinta terbaring tak berdaya di tempat tidurnya di rumah Aisyah ra. Beliau sudah merasa bahwa inilah detik-detik terakhirnya di dunia yang fana ini. Setelah meminta Aisyah membantunya bersiwak, beliau didatagi malaikat jibril.

Namun dalam perjumpaannya jibril tak memandang kpd Rasul sedikit pun.
“Wahai malaikat Allah, mengapa engkau tak memandang kepadaku??”tanya Rasul heran.

Masih dengan memalingkan wajahnya, Jibril berkata “Duhai kekasih Allah, aku tak tega melihatmu seperti ini.” Rasul tersenyum. Tak lama kemudian datanglah malaikat Izrail, dengan wajah pilu sAMBIL memberi salam kepada Rasulullah.

“Apakah ini saatnya?” tanya Rasulullah

Dengan wajah muram Izrail mengangguk, ” sungguh pekerjaan berat bagiku untuk mencabut nyawa setiap hamba.”

“Apakah akan terasa sakit?” Tanya Rasul

“Entahlah aku tak pernah merasakannya, namun dari setiap nyawa yang kucabut semua pemiliknya menjerit kesakitan.”

Rasul tersenyum, bibirnya tak henti mendesiskan asma Allah

“Duhai Rasulullah, ucapkanlah permintaan terakhirmu” Ujar malaikat jibril.

“Aku mengkhawatirkan umatku.” jawab Rasulullah singkat.



Tak berapa lama kemudian malaikat Izrail mulai menjalankan tugasnya. Dalam perjalanan awal Izrail menarik ruh Muhammad. Muhammad mengerang kesakitan, “Duhai Izrail, sesakit inikah sakaratul maut?” ujarnya di sela erangnya.

Izrail menatap Rasulullah dengan berlinar air mata, tak tahan rasanya menyakiti orang yang begitu mulia, ” Wahai Muhammad ini adalah cara terlembut yang aku lakukan.” jawabnya lemah.

“Sesakit inikah yang dirasakan umatku ketika menjemput maut… sungguh sakit.” Jibril semakin kuat memalingkan wajahnya, tak mau ia melihat orang yang dikasiihi Allah menderita kesakitan yang teramat sangat.

“Duhai Rasulullah sampaiakn permintaan terakhirmu?” ulangnya

Baginda Rasul semakin kesakitan seiring perjalanan ruhnya meninggalkan tubuhnya, ia berdoa “Duhai Allah begini sakitnya tercabut nyawa, jika engkau izinkan pindahkanlah seluruh rasa sakit umatku saat menghadapi sakaratul maut kepadaku, izinkanlah Ya Allah” Berlinang air mata jibril mendengar doa rasulullah. Begitu besarnya cinta Beliau kepada umatnya.

Meskipun telah berulang kali jibril menanyakan permintaan terakhir rasulullah, dalam getar bibirnya, ia menyebut, ” Ummati….Ummati…Ummati.”
..Hingga akhirnya ruh manusia mulia itu benar-benar terpisah dari jasadnya. sungguh episode ini membuat jutaan umat di dunia mengagumi dan merindukan pertemua dengannya, kekasih Allah.
..

sumber : kafemuslim.com


semoga bermanfaat ^^


Dapatkan Testi-Testi Menarik di Sini

Duhai diri....

Kadang-kadang Tuhan sembunyikan kita matahari,
DIA datangkan petir dan kilat...
kita menangis dan tertanya-tanya ke mana hilangnya matahari,
rupa-rupanya Tuhan ingin menghadiahkan kita pelangi...
maka husnu zhon laa selalu dgn Allah..

DOSA AKAN DATANG DLM 4 PERINGKAT

Dosa Peringkat Pertama..

Seseorang membuat dosa serta lambat menyesali perbuatannya atau pun lambat bertaubat atas dosanya.... Ini adalah peringkat awal bagi orang yang membuat dosa.. Jika seseorang itu berterusan membuat dosa pada peringkat pertama ini, maka ia akan secara automatik akan naik kedosa peringkat kedua..

Dosa Peringkat Kedua...

Seseorang itu akan membuat dosa dan tidak merasai apa-apa diatas perbuatannya... Peringkat ini amat bahaya kerana ianya adalah bibit bibit permulaan yang boleh menggugurkan iman seseorang..

Dosa Peringkat Ketiga..

Seseorang itu membuat dosa dan merasa bangga dengan perbuatan dosanya.... Peringkat ini akan sampai kepada suatu situasi dimana orang yang membuat dosa mula merasa sombong, bongkak dan riak Ucapannya juga akan membawa kepada unsur MURTAD.. Contohnya ucapan, "Aku minum arak ni biasa ajee..setakat sebotol tak mabuk lagi. "Selepas peringkat ini seseorang itu akan sampai ke peringkat keempat..

Dosa Peringkat Keempat..

Seseorang itu akan membuat dosa, bangga dengan perbuatannya dan mula MEMANDANG HINA ATAS KEBAIKAN ATAU KEBAJIKAN... Pada peringkat ini orang tersebut mula mencabar Al-Quran, Hadis & Sunnah kerana sifat sombong, bongkak dan riak sudah sepenuhnya menguasai diri..

Oleh itu hendaklah kita sentiasa berkira-kira tentang perbuatan kita setiap hari dan cepat cepat bertaubat atas kesilapan atau perbuatan kita yang berdosa dan masuklah kita di kalangan orang orang yang bertaqwa disisi Allah..

Seseorang sahabat pernah bertanya kepada Rasullullah, "Wahai Rasulullah akan adakah orang yang menyeru kearah kejahatan dan dosa setelah datangnya islam yang lengkap ini." Rasullullah menjawab," Ia, memang akan ada pendakwah neraka di akhir zaman setelah datang islam yang lengkap." Sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah apa yang perlu aku lakukan sekiranya aku bertemu zaman itu dan pendakwah neraka tersebut. "Rasulullah menjawab, Hendaklah kamu cari ulama ulama benar (ulama pewaris nabi) dan berpeganglah kamu kepadanya dan jangan sekali kali kamu lepas darinya.

UNTUKMU RASULULLAH....


Dapatkan Mesej Bergambar di Sini


Ya Rasulullah
Salam buatmu duhai kekasih Allah
Kami sentiasa mengingatimu
Wahai penghulu ambia'

Ya Rasulullah
Kini tibalah detik yang bersejarah
Hari kelahiranmu yang ditunggu
Detik gemilang

Seluruh alam bergembira
Dengan kedatangan dirimu
Bagaikan rembulan mengambang
Membawa cahaya yang terang
Hapuslah segala kejahilan
Musnahkan segala kezaliman

Ya Rasulullah ya Habiballah ( 2X )

Sejarah perjuanganmu
Diingat dikenang kembali
Dijadikan contoh tauladan
Di dalam mengharungi kehidupan

Tabahnya dirimu ya rasul
Menempuhi dugaan Tuhan
Biar pun dicaci difitnah
Semangatmu terus menyala
Akhirnya membawa kecemerlangan
Akhirnya membawa kemenangan

Ya Rasulullah ya habiballah ( 2X )

---Hijjaz---

Kisah Yahudi Buta Dan Akhlak Rasulullah...

Tuesday, February 23, 2010

Bacalah artikel ini kerana ia amat menyentuh hati & perasaan. Cerita ini sering di ulang-ulang di majlis-majlis ilmu di serata dunia tetapi pengajarannya cukup bermakna untuk kita teladani.

Akhlak Rasulullah S.A.W. adalah sebaik-baik akhlak manusia di muka bumi ini. Biarlah orang mengata buruk tentang diri kita. Sesungguhnya balasan yang baik & buruk itu ada di sisi Allah S.W.T.

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. Apakah Itu?, tanya Abu bakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abu bakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abu bakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abu bakar RA mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu? Abu Bakar RA menjawab, Aku orang yang biasa (mendatangi engkau). Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya. Abu Bakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abu Bakar RA, dan kemudian berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia….

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abu Bakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

* Bertambah kuat kepercayaan kepada agama, bertambah tinggi darjatnya di dalam pergaulan hidup, dan bertambah naik tingkahlaku dan akal budinya – Hamka *

10 Wasiat Hasan Al Banna

1)Wahai kawanku,

Segeralah tunaikan solat di awal waktu. Dikala mendengar azan.Usahakanlah semampu terdaya. Ini membuktikan kesungguhan anda. Di situ ada sumber kejayaan dan di situ ada sumber pertolongan. Di situ ada sumber taufiq. Perhatikanlah banyak perintah ayat al-Quran. ...dimulakan dengan menyebut solat di awalnya.Perhatikanlah Tuhan mensyariatkan solat... Juga di medan perang. Walaupun... Di saat genting dan cemas.

2)Wahai kawanku,

Bacalah al-Quran dan cuba memerhati mesejnya. Selalulah berzikir dan cari ilmu walaupun sedikit. Kurangilah dengan masa yang tidak bertujuan. Sesungguhnya al-Quran adalah sumber asli lautan ilmu. Sumber hidayah kepada anda dan saya.Bacalah al-Quran, kelak ia memberi syafaat. Sentiasalah membaca, menghafal dan... Cuba hayati mesej arahannya. Selalu berzikir, berzikir dan terus berzikir!!! Di sini ada ketenteraman


3)Wahai kawanku,

Dorongkanlah diri untuk menguasai Bahasa al-Quran Mulakan dulu walaupun sepatah perkataan Sebenarnya anda telah lama bermula iaitu sejak anda solat setiap hari.
Sebut dulu walaupun tak faham. Antara mala petaka pertama menimpa umat kita...ialah kecuaian menguasai bahasa agamanya. Juga mengutamakan bahasa pasar, Ayuh !!! Apa tunggu lagi?????? Bukalah ruang walaupun seminit !!!

4)Wahai kawanku,

Usahlah bertarung idea tanpa adabnya!!! Berdebatlah jika kiranya berbuahkan kebaikan Awasilah pertengkaran Kerana di sana ada unsur lain membisikkan? Syaitan namanya!!!

5)Wahai kawanku,

Senyumlah selalu tapi bersederhanalah dalam ketawa !!! Rasulullah s.a.w adalah
yang paling banyak senyum. Beliau ketawa kena pada tempatnya Tapi berpada-pada sahaja, wahai kawan ! Plato juga berharap agar pementasan hiburan... Yang tidak bermutu terlalu banyak ketawa bodoh Hanyalah disaksikan oleh golongan abdi

Dan orang upahan asing! Begitu juga Aristotle berpendapat Supaya golongan belia ditegah daripada menyaksikan hiburan-hiburan yang membolehkan perbuatan ketawa berlebih-lebihan. supaya tidak menular. Keburukan dalam diri!!!

6)Wahai kawanku,

Seriuslah selalu dan berguraulah berpatutan Tanpa serius, hilanglah kesungguhan !!! Tanpa bergurau, tawarlah kehidupan Kata seorang penyair :
Berikan kerehatan pada jiwamu Yang sibuk dengan berfikir Ubati dengan bergurau
tapi, Kalau mengubatinya dengan bergurau Mestilah dalam batas Seperti kau masukkan garam ke dalam gulai.

7)Wahai kawanku,

Kawallah nada suaramu Setakat yang diperlukan oleh pendengar di depanmu Janganlah jadi seperti orang bodoh. Bahkan menyakit hati orang lain pula!!!
Luqman El-Hakim juga mencela orang yang tidak pandai menjaga nada suara pada tempatnya. Itulah katanya suara keldai!!! Surah al-Isra' memberi tip kepada kita...
Jangan keraskan suaramu dalam solat Tapi jangan pula merendahkannya, carilah jalan tengah di antara keduanya.

8)Wahai kawanku,

Usahlah umpat mengumpat Usahlah merendah-rendahkan pertubuhan lain,bercakaplah jika ada unsur kebajikan Ayuh!!! Hindarilah...mengumpat! Tidak sekali mencabuli jemaah-jemaah lain!!! Perkatakanlah kebaikan demi kebajikan bersama.

Sukakah anda memakan daging pasti anda suka!! Tapi sukakah anda memakan daging kawan anda yang telah mati?? Sekali-kali tidak!!! Begitulah dosa orang yang mengumpat. Bertaubatlah jika anda mengumpat Tapi mesti minta ampun terhadap orang umpatanmu bersama!!! Boleh mengumpat...apabila ada tujuan syarie.

-untuk menuntut keadilan apabila dizalimi
-untuk menghapuskan kemungkaran
-kerana memberi amaran kepada Muslim tentang kejahatan
-kerana mengisytiharkan kefasikan dan kejahatan.

9)Wahai kawanku,

Luaskanlah interaksimu dengan umat manusia.Sekalipun mereka tidak diminta berbuat demikian!!! Salam kasih sayang adalah untuk semua Salam kemesraan adalah untuk sejagat. Hulurkanlah, hulurkanlah salam perkenalan...! Lihatlah pensyariatan ibadah haji. Pelbagai bangsa datang berkunjung!!! Pelbagai lapisan datang berkunjung!!!

Pelbagai darjat datang berkunjung!!! Sama-sama menjunjung obor suci

Tidak mengenali tapi tak sepi.

10)Wahai kawanku,

Maksimumkanlah faedah waktu anda dan.Tolonglah orang lain supaya manfaatkan masa. Hadkanlah masa penunaiannya. Biasakan hidup berjadual di hadapan.

Bijaksanakanlah menggunakan waktu anda! Bersegeralah, kerana... Sabda Nabi s.a.w bermaksud : "Bertindak segeralah melakukan amal..." (Diulang 7 kali..)

Sayanglah masa saudaramu!!! Hormatilah waktu mereka!!!
Usahlah berbicara meleret-leret...

CINTA....

Friday, February 19, 2010

Cinta bisa seperti yang terurai dalam sebait sajak dari film laris indonesia, Ketika Cinta Bertasbih:

Cinta adalah kekuatan yg mampu
mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibah.



Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. (Hamka)


Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.

Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

....Bersaksilah Aku....

....Ya Bunnaya....

'Ammar Yaasir Bin Hafiz Anuar..Lahirnya dirimu di waktu yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta

Terapi Alam